kisah ali bin abu tahlib

Share on :
 apa kareba sodara kali  ini saya akanshare tentang, Ali bin Abi Thalib   13 Rajab, 24 -21 º BH Ramadhan, 40 AH, sekitar 23 Oktober 598 atau 600 [2] atau 17 Maret 599-27 661 Januari). Nama ayahnya adalah Abu Thalib. Ali juga sepupu dan anak dari Nabi Muhammad Islam, dan memerintah kekhalifahan Islam 656-661, dan laki-laki pertama masuk Islam. Muslim Sunni menganggap Ali keempat dan terakhir dari Rasyidin (khalifah mendapat petunjuk), sementara Shia Muslim hal Ali sebagai Imam pertama dan menganggap dirinya dan keturunannya penerus sah kepada Muhammad, yang semuanya merupakan anggota Ahl al- Bayt, keluarga Muhammad. Ketidaksepakatan ini membagi umat (komunitas Muslim) ke dalam Sunni dan Syiah cabang.Sumber muslim, terutama negara Syiah bahwa selama jaman Muhammad, Ali adalah satu-satunya orang yang lahir di Ka'bah kudus di Mekkah, tempat tersuci di ayah Islam.Su adalah Abu Thalib dan ibunya Fathimah binti Asad, tetapi dibesarkan di rumah Muhammad, yang dibesarkan oleh Abu Thalib, paman Muhammad. Ketika Muhammad dilaporkan menerima wahyu ilahi, Ali adalah orang pertama yang menerima pesannya, mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan Islam.Ali bermigrasi ke Madinah tak lama setelah Muhammad. Sesampai di sana, Muhammad Ali, mengatakan bahwa Allah telah memerintahkan Muhammad untuk memberikan putrinya, Fatima, Ali di matrimonio.Para sepuluh tahun bahwa Muhammad memimpin masyarakat di Madinah, Ali adalah sangat aktif dalam pelayanan-Nya, memimpin partai prajurit pada pertempuran, dan pesan dan perintah. Ali mengambil bagian dalam serangan awal kafilah dari Mekah dan kemudian di hampir semua pertempuran diperjuangkan oleh komunitas Muslim yang baru lahir.Ali diangkat Khalifah oleh para sahabat Muhammad (para Sahabat) di Madinah setelah pembunuhan khalifah ketiga, Usman bin Affan. Dia mengalami pembangkangan dan perang saudara pada masa pemerintahannya. Pada 661, Ali diserang suatu pagi saat mereka berkumpul di Masjid Kufah, dan meninggal beberapa hari kemudian.Dalam budaya Islam, Ali dihormati karena keberanian, pengetahuan, kepercayaan, kejujuran, pengabdian yang teguh kepada Islam, loyalitas yang mendalam untuk Muhammad, perlakuan yang sama dari semua Muslim dan kemurahan hati dalam mengampuni musuh-musuhnya dikalahkan, dan karena itu, adalah penting untuk tradisi mistik dalam Islam seperti tasawuf. Ali mempertahankan kedudukannya sebagai otoritas pada tafsir Al-Qur'an, hukum Islam dan pemikiran keagamaan. Ali memiliki posisi tinggi di hampir semua sufi yang menelusuri garis keturunan mereka melalui menemui Muhammad. Pengaruh Ali telah penting sepanjang sejarah Islam.

0 komentar on kisah ali bin abu tahlib :

Post a Comment and Don't Spam!